Proyek Jembatan Muaragembong: Anggaran Selangit, Dugaan Korupsi Menggantung, Mahasiswa Geruduk Kejari Bekasi!

Proyek Jembatan Muaragembong: Anggaran Selangit, Dugaan Korupsi Menggantung, Mahasiswa Geruduk Kejari Bekasi!

Kabupaten Bekasi, Nusantara Siber News – Tak terima dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk proyek pembangunan jembatan penghubung Muaragembong, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Institut Kajian Strategis (INKASTRA) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Pemkab Bekasi, Jumat (10/01/2025). Mereka menuntut Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk segera menyelidiki dugaan korupsi yang membelit proyek bernilai Rp 120 miliar tersebut.

Muhammad Romdon, Koordinator Aksi, dengan tegas menyatakan bahwa proyek jembatan penghubung yang hanya memiliki panjang 148 meter itu membakar anggaran sebesar Rp 120 miliar. Jumlah tersebut, kata Romdon, sangat tidak masuk akal jika dibandingkan dengan proyek serupa antara Kabupaten Bekasi dan Karawang, yang memiliki panjang 308 meter dan hanya membutuhkan anggaran Rp 79 miliar.

“Jembatan Muaragembong lebih pendek, tapi kenapa anggarannya bisa dua kali lipat lebih besar? Ada apa di balik angka gila ini?” seru Romdon, yang mengecam ketidakwajaran tersebut.

Dugaan korupsi semakin menguat setelah informasi yang didapat INKASTRA menyebutkan bahwa salah satu perusahaan yang memenangkan tender proyek ini ternyata dimiliki oleh Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Kabupaten Bekasi (Kadis SDABMBK), meski tercatat atas nama orang lain.

“Kejari jangan hanya diam, kami desak untuk segera melakukan audit dan penyelidikan. Jangan biarkan permainan KKN berlanjut di Bekasi! Kami ingin Kejari tegas!” tegas Romdon.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak PJ Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, untuk segera mengevaluasi kinerja Dinas SDABMBK yang dinilai terlibat dalam dugaan penyimpangan anggaran. “Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Kami minta PJ Bupati Bekasi untuk segera memecat Kadis SDABMBK dan melakukan restrukturisasi besar-besaran di dinas itu,” pungkas Romdon.

Aksi ini akan terus berlanjut jika Kejari tidak segera mengambil langkah konkret dalam menuntaskan dugaan korupsi yang mencoreng Kabupaten Bekasi. (Redaksi)

See also  Bagikan Paket Sembako, Forkopimcam Kedung Kedungwaringin: Terima Kasih Pak Kapolres Metro Bekasi