Tetesan keringat jatuh di tanah,
Mengalir bersama mimpi-mimpi besar,
Setiap peluh adalah saksi nyata,
Bahwa perjuangan takkan sia-sia.
Dalam setiap langkah yang penuh arti.
Keringat yang menetes di wajah,
Adalah bukti kerja keras tanpa lelah,
Setiap tetesan mengandung cerita,
Tentang harapan dan usaha yang tak pernah henti,
Menggapai mimpi di cakrawala.
Di tengah terik matahari yang membara,
Peluh mengalir deras tanpa jeda,
Dengan semangat yang membakar jiwa,
Menghadapi rintangan tanpa rasa putus asa,
Karena di balik kesulitan, ada harapan yang menanti.
Setiap tetes keringat adalah pengorbanan,
Menanam benih harapan di ladang kehidupan,
Meski lelah kadang menghampiri,
Namun semangat takkan pernah mati,
Terus maju menghadapi segala kemungkinan.
Dalam gelap malam yang sunyi,
Keringat tetap mengalir tiada henti,
Kerja keras diiringi doa dan asa,
Menyatukan mimpi dengan kenyataan,
Menuju hari esok yang lebih cerah.
Peluh yang jatuh di tanah tandus,
Menghidupkan harapan yang sempat layu,
Dengan tekad kuat yang tak pernah pupus,
Setiap usaha menjadi langkah maju,
Menuju masa depan yang lebih pasti.
Tetesan keringat adalah lambang perjuangan,
Mengatasi segala rintangan dengan keberanian,
Setiap tetes adalah harga yang dibayar,
Untuk meraih impian yang tinggi,
Menggapai bintang di langit malam.
Dalam setiap langkah yang penuh tantangan,
Keringat menjadi teman setia,
Membasahi tanah dengan harapan,
Menumbuhkan pohon mimpi yang tinggi,
Yang akarnya kuat menghujam bumi.
Peluh yang menetes adalah kisah,
Tentang perjalanan panjang penuh makna,
Setiap tetes mengandung doa dan harapan,
Untuk masa depan yang lebih gemilang,
Mewujudkan segala impian yang terpendam.
Akhirnya, keringat mengering di wajah,
Tapi semangat tetap membara di dada,
Perjuangan takkan pernah berakhir,
Selama mimpi masih di genggaman,
Dan hati terus berjuang tanpa lelah.
Karya : Alam Semesta Bicara
BACA JUGA : Puisi Harapan di Tengah Gelap