Bekasi || NusantaraSaiberNews.com – Puskesmas Karangharja adalah salah satu dari tiga Puskesmas yang ada di Kecamatan Pebayuran kabupaten Bekasi, yang mempunyai wilayah lima Desa dari dua belas Desa satu kelurahan se kecamatan Pebayuran.
Puskesmas Karangharja yang sebelumnya terlihat seperti gedung tidak terawat,tetapi terlihat saat ini ada yang bekerja mengecat gedung Puskesmas Karangharja tersebut.
Saat awak media menanyakan kepada dr. Lia Narulitcha sebagai plt Kepala Puskesmas Karangharja dan sebagai poli klinik kesehatan karyawan Dinas Kabupaten Bekasi via WhatsApp hari Kamis 6 Juli pukul 16:24.
Dr. Lia Narulitcha tidak membalas padahal chat WhatsApp sudah di baca pada Kamis 6 Juli pukul 17:45 oleh dr. Lia Narulitcha sebagai plt. kepala Puskesmas Karangharja.
Dengan tidak adanya balasan via WhatsApp dari dr. Lia Narulitcha plt Kepala Puskesmas Karangharja diduga bekerja sama oleh pihak ketiga,pekerjaan pemeliharaan gedung Puskesmas Karangharja tersebut tidak adanya papan nama kegitan yang harus di peruntukan dan di ketaui oleh masyarakat dalam kegitan tersebut.
Apalagi terlihat sangat miris para pekerja di duga tidak di sediakan keselamatan kesehatan kerja ( K3 ), dari pantauawan media Nusantara Siber News tersebut pekerja tidak mengidakan terkait keselamatnya sendiri,padahal pekerjaan pemeliharaan gedung Puskesmas Karangharja adalah gedung kesehatan puskesmas,akan tetapi lalai dalam keselamatan kesehatan kerjanya.
Seperti yang sudah tertuang dalam Undang Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan Kerja. Undang-Undang ini terkenal sebagai aturan pokok K3. UU ini mengatur kewajiban perusahaan dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 4 tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Saat awak media meminta tanggapan kepada pekerja pemeliharaan gedung Puskesmas Karangharja di lokasi yang enggan menyebutkan namanya mengatakan.
Saya sudah kerja enam hari pak. saya tidak di kasih sarung tangan,helm,Full Body Harnes,hanya di kasih rompi ini aja pak.ungkap pekerja yang enggan menyebutkan namanya.Terangnya. (Red)