Kabupaten Bekasi, Nusantara Siber News – Ketua DPD Kabupaten Bekasi Ahmad Syamsul Arifin didampingi Ketua DPN Jamwas Indonesia mendatangi Gedung KPK untuk mempertanyakan status Kasus dan Tersangka WC Sultan tahun anggaran 2021 lalu sekaligus melaporkan Kasus Dugaan Penggelapan BBM B30 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2022 dan 2023 senilai 19 Miliar, Senin 30/9/2024.
Dalam Keterangannya Ketua DPD Kabupaten Bekasi mengatakan bahwa, KPK harus mengambil sikap tegas dalam menangani Kasus WC Sultan yang sudah Mangkrak selama 10 bulan.
“KPK harus ambil sikap tegas pada Kasus WC Sultan ini, karena KPK sudah tetapkan 2 Tersangka 10 bulan yang lalu. Ini Kasus kalau mau dilanjutkan silahkan lanjutkan dan kalau mau dihentikan silahkan infokan pada Masyarakat, masa Kasus bisa Mangkrak emangnya Proyek ? Lagian juga kenapa sih sampe saiki 1 Tersangka lainnya kaga pernah dipanggil pisan apa kalah sakti KPK sama Tersangka itu, Kata Ketua DPD yang akrab disapa Jantukjoss setelah melapor ke KPK.
Dalam kesempatan yang sama Ketua DPD Jamwas Indonesia menerangkan bahwa Lembaganya juga melaporkan Kasus Dugaan Penggelapan BBM B30 Dinas Lingkungan Hidup tahun anggaran 2022 dan 2023 sebesar 19 Miliar ke KPK untuk membantu tugas APH di Kabupaten Bekasi yang mungkin sedang sangat sibuk.
“Kita datang jauh-jauh kesini (KPK) sebenarnya sih karena pengen bantu APH Kabupaten Bekasi aja Bang yang mungkin lagi sibuk banget nanganin banyak kasus disana, makanya walaupun dugaan Kasus BBM B30 TA 2022 udah viral dimedia APH ga ada waktu buat atensi ke Kasus itu, celoteh nya.”
“Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi berani pisan ya mainin Solar kemarin di TA 2022 pake Calo 1 lah kenapa di TA 2023 malah pake Calo 3 emangnya kita pada dianggap kagak punya mata apa buat baca laporan, kata Jantukjoss melanjutkan.”
Lebih lanjut Ketua DPD Jamwas Indonesia juga menyesalkan kenapa Kepala Dinas Lingkungan Hidup 2023 tidak memberikan perhatian khusus pada penyediaan BBM B30 2023 karena pada TA 2022 masalah Penyediaan BBM B30 sudah menjadi temuan BPK.
Untuk kelanjutan laporan Perkara ini KPK mempersilahkan LSM JAMWAS Indonesia untuk menghubungi KPK pada Nomor dan Petugas yang ditunjuk tiga hari setelah tanggal Pelaporan.
Sementara Ketua DPN Jamwas Indonesia pada kesempatan itu juga berterimakasih kepada KPK yang sudah memberikan Layanan Profesional dan Respon Cepat untuk Laporan Jamwas Indonesia DPD Kabupaten Bekasi. (Red)